Apakah Dirimu Masih yang Dulu?
Kulihat awan yang berderet manis di langit, tiba-tiba terbesit dalam pikiranku semua hal tentang dirimu, setiap detiknya yang masih melekat erat dalam otakku, wajahmu ketika kau menertawaiku tingkahku, apa kau ingat kejadisn tiga tahun lalu? Tepat hari ini, 02 maret, kau dengan mudahnya meninggalkanku, mematahkan semangat hidupku.
Selama tiga tahun terakhir aku mencoba untuk menyembuhkan luka hatiku sendiri, dengan penuh harap aku mengobatinya sedikit demi sedikit. Kini, aku bertemu denganmu kembali, apa kau masih seseorang yang dulu kukenal? Atau menjelma menjadi seseorang yang bahkan tak mengenalku. Setiap detiknya bersamamu tiga tahun lalu adalah hal yang sangat berharga untukku, tiga tahun lalu dimana pertama kalinya kau genggam tanganku dengan erat, pertama kalinya kamu membelai rambutku dengan kaku. Tatapan mata itu, masih sangat ku ingat, suaramu yang menurutku berbeda dari teman sekelasku, tertawamu yang akan menghilangkan mata sipitmu, dan aku masih ingat luka biru dipipi yang kau alami ketika kelas kita mengikuti porak.
Entah mengapa kau selalu muncul ketika aku sedang terdiam, kau selalu muncul difikiranku ketika aku mengingat kelas kita. Kamu sudah menjadi candu untukku, kamu sudah menjadi hal yang berharga untukku. Tahukah kamu? Sampai saat ini aku selalu mencuri melihat sekolahmu, yang kuharap aku akan melihatmu. Melihat senyumanmu kembali, mendengar suaramu kembali yang sangat kurindukan.
Apakah kamu masih yang dulu? Yang kukenal sebagai sosok periang dan keras kepala? Yang membuatku menggilaimu. Yang membuatku lupa akan sebuah kenyataan, aku sudah sangat hafal tingkah lakumu, hingga sekarang, aku masih saja mengharapkan sesuatu yang sudah tidak mungkin untukku, karena antara kau dan aku telah dihadapkan tembok besar yang menghalangi kita. Dengan sekuat tenaga aku mencoba untuk merobohkan tembok itu, namun aku takut, aku takut ketika tembok itu roboh, aku sudah melihat kau bersama yang lain tanpa melihatku barang sedetik, itu yang membuatku selalu menjaga jarak denganmu.
Selamat bertemu kembali cinta pertama! Aku tahu bahkan kau takkan mengingatku lagi, namun jujur, aku masih menyayangimu sama seperti tiga tahun lalu. :')


Komentar
Posting Komentar