Tak Lagi Sama


Aku berfikir semuanya akan baik-baik saja
Semua akan tetap sama
Hingga akhirnya ia datang
Menumbuhkan perasaan tidak wajar
Perasaan yang meledak-ledak
Menjadi sebuah nama sudah tinggal dalam benak

Mendengar namanya saja aku telah mengukir senyuman
Tersenyum mengingat tingkah lugunya
Apa ini awal dari sebuah rasa yang didambakan semua orang?

Cinta..
Berawal bahagia tiada tara
Berakhir nelangsa tiada duanya
Seperti penonton dalam pertunjukan sulap
Membuatku tenggelam akan ketakjuban sulap yang bernama cinta
Apa setiap rasa cinta harus diakhiri oleh tangisan kepedihan?

Aku bertanya-tanya
Apa sebenarnya happy ending itu memang benar adanya di kehidupan nyata?
Atau hanya dongeng belaka?
Ketika semua nya bermula
Perasaan berdesir acap kali melihat matanya yang sangat tajam
Tersipu malu ketika tatapan itu saling menyambut indah
Binar dalam mata masing-masing yang menggambarkan dua insan yang dimabuk oleh cinta

Sebesar itukah pengaruh dari sebuah kata cinta?
Kata yang mampu membuat seorang insan mengukir senyuman dengan sendirinya seperti orang gila
Bara rasa yang terus menggila
Membuat berjuta kenangan
Kenangan manis yang terukir dalam benak

Namun dengan waktu singkat rasa cinta dapat menghancurkan segala harapan
Mengobrak-abrik semua rasa yang telah tersimpan rapi dalam benak
Nafasku tercekat
Otakku tak dapat bekerja secara normal
Ragaku serasa sudah lumpuh total
Seketika aku terhenyak
Hanya karena tertampar oleh kenyataan
Bahwa cinta bersemi di orang yang salah
Cinta yang datang terlambat

Apakah bisa mencintai tanpa memilikinya?
Dengan sejuta pedih didalamnya
Dengan rasa sesak setiap saat
Setiap hari berubah kelam
Semuanya menjadi tak lagi sama
Setiap harinya perasaan itu terus mencuat
Memberontak untuk terus memilikinya

Apakah cinta harus terus menerus dilanda hal yang tak jelas?
Dilanda kebimbangan dan kerisauan
Bukankah perasaan tak dapat dipaksa?
Namun mengapa dia seakan memaksaku untuk memenuhi relung hati dengan segala hal tentangnya
Seakan aku dipaksa olehnya untuk masuk kedalam zona penantian
Menanti hingga rasanya kebas akan bosan
Menanti hingga tak tahu kapan ada akhir cerita

Haruskah aku tetap mencintai dengan cara tak jelas
Atau menyerah dengan keadaan yang memaksaku untuk meninggalkannya
Walau hati berkata tidak menginginkannya
Haruskah aku memerdulikannya dalam diam
Dan mengubur semua kenangan dalam benak
Yang membuat harapan semakin hari semakin besar
Dan dihantam rindu yang menggelegar
Walau masih ada kepedihan tiada habisnya?
Terus menerus memperjuangkan cinta
Yang tak lagi sejalan
Aku mencintainya
Dan dia mendambakan wanitanya
Bagaikan domino yang saling menghantam menghantarkan aku dalam kesendirian
Mencintai sendirian dengan terus mengumpulkan luka.
Dalam gelap yang selalu merayap.

Komentar

Postingan Populer